• Sel

    Sel merupakan unit terkecil organisme yang dapat melaksanakan fungsi hidup sendiri dan berreplikasi atau memperbanyak diri. Sel merupakan penyusun tubuh organisme. Berdasarkan jumlah sel yang dimiliki makhluk hidup, organisme dibedakan menjadi dua tingkatan, yaitu organisme unisel dan organisme multisel.[...]

  • Bagian-bagian Sel

    1.Membran Sel Permukaan luar setiap sel dibatasi oleh selaput halus dan elastic yang disebut membran sel. Membrane sel mencegah masuknya zat-zat tertentu dan memudahkan masuknya zat-zat yang lain. Membran plasma bersifat diferensial permeable. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat).[...]

  • Macam-macam Otot

    Macam-macam otot 1. Otot Polos Otot Polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang eflexy sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara eflex dan dibawah pengaruh saraf otonom. Bekerja secara lambat, terletak pada organ intim atau dalam misalnya paru-paru dan lain-lain. [...]

Rabu, 14 Februari 2018

Review Kuliah Perilaku Konsumen Kamis Pagi 8 Februari 2018

Review Kuliah Perilaku Konsumen Kamis Pagi 8 Februari 2018
Adi Gilang Pratama
Departemen Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (www.ekonomi.ipb.ac.id)
Fakultas Ekonomi dan Menejemen (www.fem.ipb.ac.id)
Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id)
Kuliah Perilaku Konsumen IKK233 (Consumer Behavior Class)
Departement of Family and Consumer Sciences (www.ikk.fema.ipb.ac.id)
College of Human Ecology (www.fema.ipb.ac.id)
Bogor Agricultural University (www.ipb.ac.id)
Prof Dr Ir UJANG SUWARMAN, MSc (www.sumarwan.satff.ipb.ac.id, www.Ujangsumarwan.blog.mb.ipb.ac.id, sumarwan@mb.ipb.ac.id)
Dr. Ir. Lilik Noor Yuliati, MF SA
Dr. Ir. Megawati Simanjutak, MS
Ir. Retnaningsih, MS
Ir. Md Djamaluddin, MSc
Perilaku Konsumen


Kuliah Kamis Pagi 8 Februari 2018
Kuliah perdana kelas perilaku konsumen sangat berkesan. Materi dan lecture (Prof Dr Ir Ujang Sumarwan M,Sc) sangat kolaboratif sehingga membuat saya sangat bersemangat dalam belajar.
Saat awal pembelajaran, kami semua harus mengeluarkan pendapat mengenai apa itu perilaku konsumen dalam satu sampai tiga kata, kami semua; seluruh mahasiswa. Terdapat banyak pendapat seperti konsumen adalah raja, pemakai komoditas, penyuka diskon, konsumen mudah tertipu, dan masih banyak lagi pendapat.
Setelah itu kami disuguhkan dengan teori-teori perilaku konsumen dalam slide. Lecture menjelaskan bahwa dalam salah satu  teori Schiffman dan Kanuk (2010)  Istilah Perilaku konsumen diartikan sebagai perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, memberi, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka.

Selanjutnya masuk pada bab ke dua yaitu mengenai Motivasi Konsumen, motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan sendiri muncul karena konsumen merasakan ketidak nyamanan antara yang dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.

Dari kuliah pertama ini, saya menjadi banyak mengetahui konsumen seperti apa dan bagaimana ilmu perilaku konsumen menyuguhkan keilmuannya. Sejatinya dalam kehidupan sekarang apabila ingin menjadi seseorang yang berkecimpung dalam bidang usaha dalam arti luas, kita harus mengetahui bagaimana perilaku konsumen agar dapat mengontrol resiko bisnis. Yang sangat menarik dalam perilaku konsumen itu bahwa ilmu perilako konsumen itu sangat dekat dan nyata, tentunya ilmu ini sangat aplikatif.

Jumat, 22 November 2013

Macam-macam Otot


Macam-macam otot
1. Otot Polos
Otot Polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang eflexy sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara eflex dan dibawah pengaruh saraf otonom. Bekerja secara lambat, terletak pada organ intim atau dalam misalnya paru-paru dan lain-lain. Bagian-bagian struktur dari jaringan hewan adalah endomesium yang berfungsi sebagai penghubung antar otot satu dengan yang lainnya. Sakrolema berfungsi sebagai pembatas antar sel dengan yang lain. Sakroplasma yaitu berupa cairan pembatas otot polos dengan jaringan lainnya. Mikrofibril berfungsi untuk mengkontraksi otot. Inti sel berfungsi untuk mengontrol segala aktifitas yang terjadi dalam maupun diluar otot. Inti selnya terletak di tengah.
2. Otot Lurik
Otot lurik yang biasa juga disebut Otot rangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka. Kontraksinya menurut kehendak kita dan dibwah pengaruh saraf sadar. Di dalam otot  lurik tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Bekerja secara cepat bila menerima rangsangan.

3. Otot Jantung

Otot Jantung hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu, kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsangan lambat. Otot jantung tidak dipengaruhi oleh kehendak. Bayangkan bila otot jantung dipengaruhi kehendak pasti semua sel akan seenaknya berkontraksi dan sel-sel tidak akan terstimulasi.

Bagian-bagian Sel

1.Membran Sel
Permukaan luar setiap sel dibatasi oleh selaput halus dan elastic yang disebut membran sel. Membrane sel mencegah masuknya zat-zat tertentu dan memudahkan masuknya zat-zat yang lain. Membran plasma bersifat diferensial permeable. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid (lemak yang bersenyawa dengan fosfat). Bagian ekor dengan asam lemak yang bersifat hidrofobik (nonpolar), kedua lapis molekul tersebut saling berorientasi ke dalam. Sedangkan, bagian kepala bersifat hidrofilik (polar) mengarah ke lingkungan yang berair. Selain  fosfolipid  terdapat  juga  glikolipid  (lemak  yang bersenyawa dengan karbohidrat) dan sterol (lemak alcohol terutama kolesterol). Membran sel dapat mempertahankan bentuk dan ukuran sel.
2.Sitoplasma
Sitoplasma merupakan material yang di dalamnya terdapat organel-organel sel. Sebagian besar bahan sitoplasma adalah air. Di dalam sitoplasma terlarut molekul-molekul kecil seperti garam, gula, asam amino, asam lemak, nukleotida, vitamin, dan gas-gas tertentu, serta ion dan sejumlah besar protein. Bahan cair sitoplasma ini, disebut sitosol. Sejumlah enzim yang diperlukan untuk metabolisme sel juga terdapat di sitoplasma. Selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia yang vital, bahan dasar ini juga merupakan tempat lintasan metabolisme tertentu, misalnya glikolisis. Fungsi sitoplasma lainnya adalah sebagai tempat pergerakan organel-organel dalam aliran sitoplasma.
3.Organel Sel
Organel atau organ kecil merupakan bagian isi sel di dalam sitoplasma. Organel memiliki bentuk seperti kantong-kantong yang berselaput dengan fungsi yang khas. Beberapa organel ada dalam sitoplasma, antara lain:
a.Nukleus
Nukleus merupakan organel terbesar dalam sel, terdapat di semua sel eukariotik, kecuali sel-sel pembuluh floem dewasa dan sel darah merah mamalia dewasa. Bentuk inti umumnya bulat hingga lonjong . Umumnya tiap sel hanya memiliki satu inti, tetapi ada juga organisme yang memiliki inti lebih dari satu. Contohnya, Paramecium yang memiliki dua inti, yaitu mikronukleus dan makronukleus. Nukleus memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan sel, karena berfungsi mengendalikan seluruh kegiatan sel. Nukleus terbungkus oleh selaput inti dan mengandung kromatin, satu atau dua nukleolus, dan nukleoplasma.
b.Mitokondria
Mitokondria adalah benda-benda bulat atau berbentuk batang. Jumlahnya berkisar dari hanya beberapa buah sampai lebih dari 1000 buah per sel. Sel-sel yang aktif atau yang memerlukan energi lebih besar memiliki mitokondria yang lebih banyak. Setiap mitokondria dibungkus oleh suatu membran ganda. Membran dalam maupun membran luar terdiri atas suatu lapisan ganda molekul fosfolipid. Membran luar bersifat licin, sedangkan membran dalam melipat berulang-ulang menjadi lipatan-lipatan yang masuk ke dalam ruang mitokondria sehingga membran dalam menjadi luas. Lipatan dalam ini, disebut krista. Mitokondria cenderung berkumpul di daerah sel yang paling aktif, misalnya sel saraf dan sel otot.
c.Ribosom
Ribosom merupakan struktur yang paling kecil ,berbentuk bulat, dan tersuspensi dalam sitoplasma. Ribosom mengandung RNA dan protein. Ribosom berfungsi sebagai tempat pembuatan protein. Ribosom dapat terikat pada membran retikulum endoplasma atau terdapat bebas dalam matriks sitoplasma. Umumnya, ribosom yang menempel pada RE berfungsi mensintesis protein untuk dibawa keluar sel melalui RE dan golgi kompleks. Sedangkan, ribosom yang terdapat dalam sitoplasma, mensintesis protein untuk keperluan dalam sel.
d.Retikulum endoplasma (RE)
Retikulum endoplasma tampak seperti rongga atau tabung pipih yang saling berhubungan dan menutupi sebagian besar sitoplasma. Reticulum endoplasma dibagi menjadi 2 macam, yaitu reticulum endoplasma kasar (RE granural) yang banyak mengikat ribosom dan reticulum endoplasma halus (RE agranural) yang hanya terdiri atas membran saja. RE agranular mempunyai peranan dalam proses sekresi sel dan sintesis lemak, fosfolipid dan steroid. Sedangkan, RE granular berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Di samping itu, retikulum endoplasma juga berfungsi sebagai sistem transport substrat dan hasil-hasil dari sitoplasma ke luar sel dan ke nukleus.
e.Badan golgi
Badan golgi terdapat di dalam semua sel, kecuali sperma dewasa dan sel darah merah. Badan golgi terdiri atas anyaman saluran yang tidak teratur yang tampak seperti susunan membran yang sejajar tanpa granula. Badan golgi amat penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Badan golgi digunakan sebagai tempat penimbunan sementara protein dan zat-zat lain yang dibuat dalam retikulum endoplasma. Badan golgi juga merupakan tempat sintesis polisakarida, misalnya pada mukus. Selulosa yang disekresikan oleh sel tumbuhan untuk membentuk dinding sel, disintesis pada badan golgi.
f.Lisosom
Lisosom adalah struktur yang agak bulat dan dibatasi oleh membran tunggal. Lisosom dihasilkan oleh badan golgi yang penuh dengan protein. Lisosom mengandung berbagai macam enzim yang mampu melakukan hidrolisis makromolekul-makromolekul, seperti polisakarida, lipid, fosfolipid, asam nukleat, dan protein di dalam sel. Lisosom juga berperan penting untuk menghancurkan sel- sel yang tidak berfungsi lagi.
g.Peroksisom
Peroksisom dihasilkan oleh retikulum endoplasma. Peroksisom juga penuh berisi enzim dan yang paling khas adalah katalase. Enzim ini mengkatalis perombakan hidrogen peroksida (H2O2), yaitu produk yang berpotensi membahayakan metabolisme sel. Peroksisom juga berperan dalam perubahan lemak menjadi karbohidrat, dan dalam perubahan purin dalam sel.
h.Mikrotubulus
Mikrotubulus adalah silinder protein yang terdapat pada sebagian besar sel hewan dan tumbuhan. Mikrotubulus bersifat kaku sehingga penting dalam mempertahankan atau mengontrol bentuk sel. Mikrotubulus berperan dalam pembelahan sel, karena setiap kromosom bergerak ke kutub pembelahan yang terikat pada gelendong mitotic yang dibentuk oleh mikrotubul. Selain itu, mikrotubul berguna sebagai saluran bagi arus zat sitoplasma di dalam sel dan merupakan komponen stuktural yang penting dari silia dan flagela.
i.Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah serat tipis panjang berdiameter 5 - 6 nm, terdiri atas protein yang disebut aktin. Banyak mikrofilamen membentuk kumpulan atau jaringan pada berbagai tempat dalam sel, misalnya terbentuknya mikrofilamen yang memisahkan kedua sel anak yang akan membelah. Selain itu, mikrofilamen berperan dalam gerakan atau aliran sitoplasma. Mikrofilamen juga merupakan ciri-ciri yang penting dalam sel yang berubah-ubah bentuknya.
j.Sentriol
            Sel hewan mengandung dua sentriol yang terdapat dalam sitoplasma di dekat permukaan sebelah luar nukleusnya. Sebelum sel membagi diri, sentriolnya melakukan duplikasi dan satu pasang berpindah ke sisi berlawanan pada nukleus, kemudian gelondong pembelahan terbentuk di antaranya. Pada beberapa sel, sentriol berduplikasi membentuk benda basal silia dan flagelata.
k.Vakuola
Sel tumbuhan berisi banyak vakuola kecil-kecil, tetapi dengan matangnya sel, terbentuklah vakuola tengah yang besar. Molekul makanan yang terlarut, bahan buangan, dan pigmen sering terdapat di dalamnya. Vakuola memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1) Memasukkan air melalui tonoplas yang bersifat diferensial permiabel untuk membangun turgor sel. 2) Vakuola ada yang berisi pigmen dalam bentuk larutan. 3) Vakuola tumbuhan, kadang-kadang mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu hidup.  4) Menjadi tempat timbunan sisa-sisa metabolism. 5) Menjadi tempat penyimpanan zat makanan terlarut yang sewaktu-waktu dapat digunakan oleh sitoplasma.
l.Kloroplas
Kloroplas hanya terdapat pada sel-sel tumbuhan dan ganggang tertentu. Kloroplas mengandung pigmen yang paling utama di antaranya adalah klorofil. Kloroplas merupakan tempat fotosintesis. Pigmen-pigmen fotosintesis tumbuhan tingkat tinggi terbagi menjadi dua macam, yaitu klorofil dan karotenoid. Klorofil berfungsi menyerap sinar merah dan biru-ungu, memantulkan sinar hijau, kecuali bila tertutup oleh pigmen warna lain. Karotenoid merupakan pigmen berwarna kuning, orange, merah atau coklat yang menyerap sinar bergelombang antara biru-ungu. Karotenoid terdapat pada beberapa bunga dan buah- buahan sehingga memiliki warna yang cemerlang dan menarik insekta, burung atau hewan lain untuk membantu penyerbukan atau penyebaran biji. Karotenoid juga berfungsi sebagai pelindung klorofil pada waktu sinar terlalu kuat dan oksidasi oleh oksigen yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.
m.Dinding sel
Sebagian besar ganggang dan semua tumbuhan, di luar membran sel terdapat pembungkus luar yang terdiri atas selulosa polisakarida dan yang membentuk dinding sel yangkaku. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung polisakarida sebagai konstruksi penguat dinding sel.




Sel


Sel merupakan unit terkecil organisme yang dapat melaksanakan fungsi hidup sendiri dan berreplikasi atau memperbanyak diri. Sel merupakan penyusun tubuh organisme. Berdasarkan jumlah sel yang dimiliki makhluk hidup, organisme dibedakan menjadi dua tingkatan, yaitu organisme unisel dan organisme multisel.
Pada organisme unisel, tubuhnya terdiri atas satu sel sehingga seluruh kegiatan hidupnya dilaksanakan oleh sel itusendiri. Contohnya, Amoeba, Paramecium dan Bakteri. Pada organisme multisel, tubuhnya tersusun atas banyak sel yang memiliki fungsi masing-masing.

Istilah sel pertama kali dipakai oleh Robert Hooke,kira-kira 300 tahun yang lalu. Kemudian, tahun 1839,fisiologiwan Purkinye memperkenalkan istilah protoplasma bagi zat hidup dari sel. Istilah protoplasma Purkinye tidak memberi pengertian kimiawi dan fisik yang jelas, tetapi dapat dipakai untuk menyebut semua zat yang terorganisasi dalam sel. Dalam tahun yang sama, 1839, seorang botaniwan Matthias Schleiden dan zoologiwan Theodor Schwann dari Jerman, membuktikan bahwa sel hidup berisi cairan sitoplasma untuk segala aktivitas dasar makhluk hidup. Pembuktian ini berkembang menjadi teori sel yang menyatakan bahwa semua tubuh hewan dan tumbuhan terdiri atas sel-sel, yaitu unit dasar dari kehidupan.
Sel terdiri atas tiga bagian utama, yaitu selaput plasma atau membran sel, sitoplasma, dan organel-organel sel. Pada tubuh makhluk hidup yang terdiri atas banyak sel,sel-sel yang memiliki bentuk sama berkelompok untuk melakukan satu fungsi tertentu, disebut jaringan. Satu kelompok jaringan dapat digabungkan menjadi satu organ. Organ-organ ini bergabung membentuk sistem organ, misalnya system pencernaan dan sistem saraf. Sistem organ bekerja sama membentuk individu.


Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki persamaan dan perbedaan struktur sel dan fungsinya. Persamaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah kedua sel memiliki bagian-bagian sel,seperti membran sel, sitoplasma, nukleus, mitokondria, ribosom,retikulum endoplasma (RE), aparatus golgi, lisosom, danperoksisom.
Selain memiliki persamaan, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan-perbedaan, di antaranya adalah pada sel hewan terdapat sentriol, sedangkan pada sel tumbuhan tidak terdapat organel tersebut. Tetapi, sel tumbuhan memiliki vakuola, kloroplas, dan dinding sel yang tidak dimiliki sel hewan.